“Penangkapan Ustadz Abubakar Ba’asyir“

Berkenaan dengan penangkapan Ustadz Abubakar Ba’asyir pada 9 Agustus lalu di daerah Banjar Jawa Barat oleh Densus 88 Mabes Polri dengan tuduhan terlibat dalam perencanaan, pendanaan dan pelaksanaan kegiatan terorisme, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:

Terorisme dan agenda Amerika Serikat

menjadi isu utama dunia saat ini adalah aksi kekerasan oleh kelompok tertentu untuk melawan dominasi Amerika Serikat di pentas politik-ekonomi internasional. Kelompok-kelompok yang merasa dizalimi oleh AS kemudian melakukan perlawanan dalam bentuk serangan-serangan terhadap berbagai fasilitas atau kepentingan AS di mancanegara.
Ketika kita sekarang berbicara tentang terorisme, sebenarnya kita sudah terjebak pada wacana yang dimunculkan AS. AS-lah yang menjadi agenda setter dalam wacana terorisme ini, ketika negara adidaya itu merekayasa peristiwa 11 September 2001 disusul dengan Kampanye Antiterorisme Internasional

BIOGRAFI IBNU TAIMIYAH


Ibnu Taimiyah lahir senin, 10 Rabi’ul Awwal tahun 611 H.Disebuah kota kecil di Syiria, yakni Haran.Beliau di besarkan dilingkungan intelektual murni, yang mayoritas komunitas di sekitar lingkungan tersebut menekuni bidang-bidang keilmuan, seperti fiqih dan ilmu-ilmu agama lainnya.Di antaranya keluarga beliaulah yang mencapai puncak dalam karir keilmuannya yang sekaligus menjadikan meraih reputasi di dunia islam.Ibnu Taimiyah menghabiskan masa kecilnya di Haran selama enam tahun.Bersamaan dengan terjadinya intervensi bangsa Tartar terhadap kota Haran, maka seluruh keluarga beliau hijrah ke Syam.Malam itu juga, ayah beliau memutuskan meninggalkan kota dengan membawa segerobak buku-buku yang di wariskannya dari nenek moyang keluarga beliau.Seluruh anggota keluarga bersusah payah untuk dapat menyelamatkan barang yang sangat berharga tsb( buku-buku itu), sekalipun musuh telah menyusul di belakang mereka.Akhirnya terpaksa dipurukkan gerobak yang sarat buku-buku ituu kedalam pasir, karena bangsa Tartar nyaris menangkap mereka.Mereka hanya dapat pasrah da memohon pertolongan kepada allah,dan allah swt pun mengabulkan dosa mereka.

Keluarga Ibnu Taimiyah akhirnya selamat sampai ke Damaskus